K au ingin merasa baik-baik saja setelah kepergiannya yang begitu tiba-tiba. Dan kau berpikir bahwa kau bisa. Tetapi, nyatanya, kau jua yang sedih, kau juga yang merasa kehilangan, kau juga yang menyesal dan bahkan sampai menyalahkan diri atas kepergiannya. Dan ketika kau berharap dia merasa menyesal pun, semua hanya angan, dia malah terlihat bahagia sampai sekarang. Setelah apa yang ia lakukan. -maharapall
D an sekarang boleh aku bertanya? aku disuruh untu tetap berada di samping , mengusahakan hubungan ini agar tetap selalu ada, lalu menghadapi sikap mu yang bosan terhadapku, Kamu memohon kepadaku untuk tidak pergi darimu, untuk tetap berada hingga masa bosan selesai...dan aku pun sudah menepatinya sampai hingga kamu mengatakan bahwa kamu ingin menyelesaikan hubungan ini..semudah itukah? Semudah itukah setelah dikompori oleh berbagai pihak?semudah itukah? Aku berusaha membangun tembok itu dan kamu berusaha menghancurkannya dengan sesukamu..sekarang aku masih menepati janjiku, kalian pasti bertanya, kenapa?hingga kapan? alasannya adalah aku suka. aku tulus. kalau ditanya sampai kapan, ntah tidak tahu, soal perasaan tidak ada yang pasti didunia ini. Dulu aku kira aku sudah berada diujungnya ternyata bukan, aku sampai sekarang belum mencapainya. Sebenarnya aku ingin tau, apakah hanya aku yang menepati janji itu? atau kamu juga? salah aku menepatinya hingga kini? atau ku sudahi saja?
Komentar
Posting Komentar